PALU, iNewsPalu.id - Tim dosen dari Program Studi Keperawatan Poltekkes Palu melaksanakan kegiatan edukasi dan deteksi dini pencegahan gagal ginjal pada masyarakat di Kelurahan Labuan Bajo, Donggala. Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan yang dihadiri 30 orang masyarakat ini dipimpin oleh Ketua Tim Rizkaningsih, M.Tr.Kep bersama Dr. Andi fatmawati Syamsu, S.Kep,Ns.,M.Kep dan Dr. Fajrillah Kolomboy, S.Kep.,Ns,M.Kep serta beberapa mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu.
Rizka, Ketua Tim, menjelaskan bahwa edukasi dan deteksi dini merupakan salah satu upaya penting dalam program pencegahan penyakit menular dan upaya pencegahan komplikasi penyakit bagi kelompok-kelompok tertentu. Gagal ginjal, dengan angka kematiannya yang tinggi dan pengobatannya yang mahal, menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai.
"Ada banyak penyebab penyakit gagal ginjal, seperti penyakit gula, tekanan darah tinggi, peradangan ginjal, batu ginjal, infeksi saluran kemih, konsumsi obat-obatan jangka panjang tanpa resep dokter, dan penyebab lainnya," ujar Rizka.
Rizka menambahkan bahwa gejala penyakit gagal ginjal, antara lain, tekanan darah tinggi di atas 140/90 mmHg, adanya darah dalam urine, lemah dan sulit tidur, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, sesak nafas, mual/muntah, gatal pada kulit, bengkak pada kaki dan pada kelopak mata di pagi hari, dan perubahan frekuensi dan jumlah buang air kecil.
Lebih lanjut, Rizka menjelaskan beberapa upaya pencegahan penyakit gagal ginjal yang bisa dilakukan, yaitu:
* Cek kesehatan secara rutin, meliputi pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan darah lengkap.
* Berhenti merokok dan hindari asap rokok.
* Rajin melakukan aktivitas fisik/olahraga.
* Istirahat yang cukup.
* Kelola stres.
Salah satu peserta, Erna, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat baginya dan masyarakat di lingkungannya, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit gula dan tekanan darah tinggi.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kami, apalagi seperti saya yang sudah ada penyakit tekanan darah tinggi dan penyakit gula. Jika tidak dicegah dengan pola hidup sehat, bisa komplikasi ke ginjal juga," ujar Erna.
Lurah Labuan Bajo, Junedi, juga menyambut baik kegiatan ini dan mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakatnya yang masih kurang pemahaman tentang gagal ginjal.
"Kegiatan ini sangat besar manfaatnya buat masyarakat kami yang masih kurang pemahaman tentang gagal ginjal, dan ini menjadi upaya pencegahan khususnya kelompok-kelompok yang sudah ada riwayat penyakit sebelumnya," ujar Junedi.
Kegiatan edukasi dan deteksi dini pencegahan gagal ginjal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit gagal ginjal dan mendorong mereka untuk menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah penyakit tersebut.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait