MORUT, iNewsPalu.id — Di tengah udara panas dan medan yang menantang, Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah turun langsung meninjau beberapa titik krusial di Morowali Utara. Mereka tidak hanya menyoroti kerusakan infrastruktur jalan, tapi juga dampak lingkungan dari aktivitas tambang yang kian meresahkan warga.
Dipimpin oleh Arnila H. Moh. Ali, Komisi III menyusuri jalur Kolonodale–Tamainusi yang mulai sulit dilalui akibat longsor dan kerusakan. Mereka juga menyaksikan langsung kondisi aktivitas pertambangan di Gunung Bahontula, di mana hutan yang sebelumnya hijau kini mulai terkikis.
"Kami tidak ingin melihat masyarakat menjadi korban. Kerusakan jalan dan ancaman banjir ini tidak bisa dibiarkan," kata Arnila dengan nada prihatin.
Kekhawatiran juga tertuju pada PT SEI, perusahaan tambang yang aktivitasnya disebut-sebut sebagai penyebab banjir dan pembuangan limbah sembarangan.
"Kita akan dorong normalisasi sungai segera dilakukan oleh PT SEI agar tidak terus berdampak ke warga," ujar Wakil Ketua Komisi III, H. Zainal Abidin Ishak.
Langkah selanjutnya, Komisi III akan menggelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) untuk memanggil seluruh pihak terkait. Mereka menegaskan tidak akan tinggal diam terhadap pelanggaran lingkungan dan ketidakpedulian terhadap keselamatan warga.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait