Setyo Susanto menambahkan bahwa koperasi akan menjadi instrumen penting dalam distribusi bahan pokok, pengelolaan hasil tani, dan akses permodalan masyarakat.
“Koperasi harus jadi kekuatan ekonomi baru. Kita tidak bisa hanya mengandalkan pasar konvensional, tapi harus mendorong ekonomi berbasis komunitas agar lebih mandiri,” tegasnya.
Ketua INI Sulteng, Farid, memaparkan tahapan teknis pembentukan koperasi. Ia meminta para Lurah untuk terlebih dahulu melakukan konsultasi nama koperasi yang diusulkan, lalu mengadakan musyawarah kelurahan yang menetapkan keanggotaan dan tujuan koperasi.
“Setelah itu, notaris akan memproses pengesahan sesuai regulasi. Semakin cepat musyawarah dilakukan, semakin cepat pula koperasi itu dapat beroperasi,” jelas Farid.
Kegiatan ini menandai awal dari gerakan nasional yang digalakkan secara terstruktur dari wilayah timur Indonesia. Kota Palu, melalui sinergi ini, diharapkan menjadi model pembentukan Koperasi Merah Putih yang berdaya, tertib, dan inklusif.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait