Operasi ini tidak hanya tentang tilang, tetapi membangun budaya tertib di jalan. Kapolresta berharap masyarakat, khususnya pengendara muda, bisa menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan.
Pada hari pertama operasi, pelanggaran yang paling umum adalah pengendara motor tanpa helm, pengemudi mobil tanpa sabuk pengaman, serta pelanggaran melawan arus. Meskipun terlihat sederhana, kesalahan kecil di jalan bisa berdampak besar.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak menunggu ditegur atau ditilang. Mulailah dari diri sendiri untuk lebih peduli pada keselamatan di jalan,” imbau Kapolresta.
Operasi ini akan berlangsung selama dua pekan ke depan, dan Polresta Palu terus mengingatkan agar pengendara mematuhi rambu-rambu, menggunakan perlengkapan keselamatan, dan menjaga etika berkendara.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait